KHUTHBAH IDUL FITHRI 1433 H:
PUASA MENDIDIK PRIBADI UTAMA
PUASA MENDIDIK PRIBADI UTAMA
Oleh Ahmad Ahid, Lc, MSI
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله
أكبر الله أكبر ولله الحمد
نحمده سبحانه ونشكره على نعمه ونعمة هذا
اليوم العظيم يوم صدق وعده ونصر عبده وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده، ونصلي ونسلم
على خير خلقه بعثه الله رحمة للعالمين محمد الأمين وعلى آله وصحبه أجمعين. أشهد أن
لا إله إلا الله الملك الحق المبين وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الصادق الوعد
الأمين. أما بعد ...
فيا معشر الؤمنين اتقوا الله حق تقاته ولا
تموتن إلا وأنتم مسلمون واتقوا الله لعلكم تفلحون.
Kaum
muslimin rahimakumullah…
Marilah
kita awali pertemuan kita di pagi ini dengan pujian dan kesyukuran kepada Allah
atas segala limpahan nikmatNya dan nikmat hari ini, hari Idul Fithri, hari
dimana Allah tepati janjiNya, Allah tolong hambaNya, Allah menangkan tentaraNya
dan hancurkan musuh-musuhNya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah
kepada Baginda Rasulullah SAW, melimpah kepada keluarga dan para sahabatnya.
Allahu
Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar wa lillahilhamd
Pada
hari ini, seluruh kaum muslimin menyenandungkan takbir, tahlil dan tahmid
kepada Allah SWT sebagai tanda selesainya masa pendidikan selama satu bulan
lamanya. Ya, dialah bulan agung Ramadlan yang setiap saatnya mengandung
nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan ruhani/qalbi, pendidikan aqli maupun pendidikan
jasmani.
Ma’syaral
Mukminin rahimakumullah
Inilah
tiga unsur penting struktur bangunan manusia. Ruhani adalah organ halus
manusia, tempat menerima hidayah dan tumbuhnya keimanan. Aqli adalah organ
intelegensi manusia, tempat untuk berpikir, memutuskan perkara, menentukan baik
dan buruknya. Jasmani adalah organ kasar manusia, pelaksana intruksi akal
manusia. Setiap unsur ini harus diberikan nutrisi yang seimbang agar kehidupan
manusia berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Allahu
Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar wa lillahilhamd
Unsur
ruhani/qalbi membutuhkan nutrisi yang mampu menjaga fitrahnya, yaitu fitrah keimanan
dan pengabdian kepada Allah SWT. Maka nutrisi yang dibutuhkan adalah
kegiatan-kegiatan ibadah, baik shalat, puasa, zakat, tilawah al-Qur’an,
berdzikir dan amal-amal ibadah yang lain. Unsur aqli membutuhkan nutrisi yang
mampu menjaga kemampuan berpikirnya, ketajaman analisanya, kecerdasan dan
kepiawaiannya dalam bertindak dan memutuskan perkara. Maka nutrisi yang
dibutuhkan adalah belajar dengan segala dimensinya. Unsur jasmani membutuhkan
nutrisi yang mampu menjaga kesehatan tubuhnya dan menolak segala hal yang bisa
mengganggu atau merusak fungsi organ tubuhnya. Maka nutrisi yang dibutuhkan
adalah makanan yang halal dan thayyib, di samping pola makan yang
teratur.
Kaum
muslimin yang berbahagia …
Segala
kebutuhan ketiga unsur struktur bangunan manusia tersebut tercukupi di bulan
Ramadlan. Nutrisi ruhani, sungguh Ramadlan penuh dengan nutrisi itu. Ada qiyamu
ramadlan atau tarawih yang menjadi menu spesial, sehingga masjid-masjid
menjadi ramai dengan kegiatan ini. Manusia-manusia yang tidak pernah bau masjid
pun hadir mengisi shaf-shaf tarawih, meskipun hari-hari berikutnya absen, namun
mereka tahu bahwa mereka sedang berada di bulan Ramadlan. Masjid-masjid,
langgar-langgar, surau-surau dan rumah-rumah pun ramai dengan lantunan suara
ayat-ayat al-Qur’an. Sungguh pemandangan yang menjadikan ruhani menjadi hidup
dan semakin hidup.
Nutrisi
aqli, sungguh Ramadlan penuh dengan nutrisi itu. Muncul banyak pengajian di
masjid-masjid, ceramah-ceramah setelah shubuh atau setelah tarawih, pesantren
ramadlan dan lain sebagainya. Masa satu bulan menjadi masa yang sangat efektif
untuk peningkatan keilmuan dan kecerdasan.
Nutrisi
jasmani, sungguh Ramadlan penuh dengan nutrisi itu. Muncul banyak makanan-makanan
khas dan hanya ditemukan di Ramadlan. Ramadlan seakan-akan menjadi bulan untuk
memanjakan jasmani kita. Di samping keteraturan pola makan yang stabil dari
shubuh hingga maghrib. Sungguh keteraturan pola makan seperti ini sangat mampu
menjaga kesehatan pencernaan.
Semua
ada di Ramadlan, semua tersedia di Ramadlan. Tidak ada tujuan kecuali Allah SWT
ingin menjadikan diri kita orang-orang yang memiliki pribadi utama, pribadi
yang sehat ruhaninya, sehat akalnya dan sehat jasmaninya. Dengan memiliki
kesehatan dalam ketiga hal ini, kita akan dapat melaksanakan tugas, kewajiban
dan fungsi kita baik kepada Allah (hablun minallah) maupun kepada sesama
manusia (hablun minannas).
Kaum
muslimin yang berbahagia…
Akankah
Ramadlan yang baru saja kita lalui terus akan memberikan pengaruh dan bekas
kepada diri kita pada kehidupan kita di bulan-bulan yang akan datang?
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Sejauh mana kita mampu memaknai
Ramadlan, mengambil nilai dan pelajaran Ramadlan, menjadikannya bekal untuk
menempuh terjalnya kehidupan. Janganlah kita berpuasa hanya sebatas menggugurkan
kewajiban, hanya memenuhi asas kepantasan dan rutinitas kebiasaan, namun diri kita
belum terbentuk dan tershibghah oleh Ramadlan. Diri kita di satu lembah
sementara Ramadlan di lembah yang lain. Rasulullah SAW pernah mengingatkan
kita:
رب صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطش
Artinya:
Kadang terjadi ada orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari
Ramadlan kecuali lapar dan dahaga.
Padahal
kita tidak tahu, akankah kita bertemu dengan Ramadlan tahun depan, ataukah
tahun ini merupakan Ramadlan terakhir kita. Inilah perasaan yang harus muncul
dalam diri kita. Perasaan ihtisab antara raja’ (pengharapan
diterimanya amal) dan khauf (takut tidak diterimanya amal) inilah yang
akan selalu mengajak kita untuk menghadirkan amal ibadah terbaik. Karena
pentingnya ihtisab ini, Rasulullah SAW menjadikannya sebagai salah satu
syarat diampuninya dosa setelah keimanan:
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Artinya:
Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadlan dengan keimanan dan ihtisab maka
akan diampuni dosanya yang telah lalu.
Maka
tetaplah istiqamah mengaplikasikan nilai dan pelajaran Ramadlan dalam
kehidupan kita selepas Ramadlan. Kita bawa suasana Ramadlan di bulan-bulan yang
lain, sebagaimana para sahabat Rasulullah yang senantiasa istiqamah dan
bertekad menjadikan seluruh bulan bagaikan Ramadlan.
Allahu
Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar wa lillahilhamd
Di
hari fithri ini, Allah ingin memberikan kenikmatannya kepada kita dengan
diperbolehkannya kita makan-makan lagi, setelah sebulan dilarang makan dan
minum di siangnya. Namun janganlah kita terlena sehingga memakan apa saja dan
meminum apa saja, sehingga melakukan tabdzir, israf dan berfoya-foya.
Ingatlah saudara kita yang pada hari ini tidak bisa menikmati idul fithri
karena kekurangan bahan makanan atau tidak ada yang dimakan atau tidak sempat
menikmati makanan karena bencana atau peperangan. Mari ulurkan zakat fithri
kita untuk mereka dan kita doakan agar diberikan kesabaran, ketabahan dan kemenangan.
اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات
الأحياء منهم والأموات إنك سميع مجيب الدعوات. ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين
سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم. اللهم
اغفر لنا ولوالدينا وارحمهم كما ربونا صغارا. ربنا تقبل منا صلاتنا وصيامنا
وقيامنا وتلاوتنا وسائر أعمالنا يا رب العالمين. اللهم اجعل العيد عيدا لمجد
الإسلام. اللهم أعز الإسلام والمسلمين و أذل الشرك والمشركين والكفر والكافرين و
النفاق والمنافقين والظلم والظالمين. اللهم انصر إخواننا المجاهدين في فلسطين وفي
سوريا وفي رهينجنيا وفي تايلاند وفي فيلبين وكل مكان يا عزيز يا غفار يا رب
العالمين. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. سبحان ربنا
رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
0 komentar:
Posting Komentar