Ruqyah Syar'iyyah

  فقه الرقية الشرعية
Fiqh ar-Ruqyah asy-Syar'iyah




Di dalam al-Quran dan as-Sunnah, terdapat banyak ayat-ayat yang menerangkan tentang keberadaan jin, setan, iblis, roh dan ilmu sihir. Terdapat juga banyak dalil yang menunjukkan tentang menjaga diri kita dengan ayat-ayat al-Quran dan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi supaya melindungi diri kita dari kejahatan makhluk-makhluk-Nya, termasuklah gangguan jin, setan dan iblis.

Di antara surat-surat yang sering kita baca, seperti Surah al-Falaq dan an-Naas, jika diteliti maksud dan tafsirannya, kita akan dapatkan pelajaran tentang meminta perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan jin, manusia dan juga sihir.

Sebelum kita pergi lebih jauh, adalah penting bagi kita untuk mengetahui apakah itu  "Ruqyah"

Pengertian Ruqyah

Ruqyah secara bahasa adalah jampi-jampi atau mantera. Ruqyah secara syar'i (Ruqyah Syar'iyah ) adalah jampi-jampi atau mantera yang dibacakan oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau menghilangkan gangguan jin atau sihir atau untuk perlindungan dan sebagainya dengan menggunakan ayat-ayat al-Quran dan doa-doa yang ma'tsur (bersumber) dari  Rasulullah SAW tanpa mengandungi unsur kesyirikan.

Macam-Macam Ruqyah
  • Pertama : Ruqyah yang diperbolehkan oleh syari'at Islam, disebut ruqyah syar'iyah.
  • Kedua : Ruqyah yang tidak dibenarkan oleh syari'at Islam, yaitu ruqyah dengan menggunakan bahasa-bahasa yang tidak dipahami maknanya atau ruqyah yang mengandungi unsur-unsur kesyirikan. Dinamakan dengan ruqyah ghairu syar'iyah atau ruqyah syirkiyah. Rasulullah SAW bersabda, "Perlihatkan kepadaku ruqyah kalian, dan tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak ada unsur syirik." ( HR. Muslim )
Syarat-Syarat Ruqyah
Para ulama sepakat membolehkan ruqyah dengan tiga syarat ;
1. Dengan mempergunakan ayat-ayat al-Quran atau nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
2. Mempergunakan Bahasa Arab atau bahasa yang dapat dipahami maknanya.
3. Berkeyakinan bahwa ruqyah tidak berpengaruh apa-apa kecuali atas izin Allah SWT.


Ketentuan dalam Melaksanakan Ruqyah
Tatkala melakukan ruqyah hendaknya diperhatikan ketentuan berikut ;
1. Ruqyah tidak mengandung unsur kesyirikan.
2. Ruqyah tidak mengandung unsur sihir.
3. Ruqyah bukan berasal dari dukun, paranormal, tukan santet dan orang-orang yang segolongan dengan mereka, walaupun secara zahir mereka memakai sarban, jubah dan sebagainya. Kerana bukan penampilan yang menjamin seseorang itu terbebas dari perdukunan, sihir dan kesyirikan.
4. Ruqyah tidak mempergunakan ungkapan yang tidak bermakna atau tidak dipahami maknanya, seperti tulisan abjad atau tulisan yang tidak dipahami.
5. Ruqyah tidak dengan cara yang diharamkan seperti dalam keadaan junub, di kuburan, di kamar mandi, di ruangan yang gelap dan sebagainya.
6. Ruqyah tidak mempergunakan ungkapan yang diharamkan, seperti celaan, cacian, laknat dan lain-lainnya.

Keutamaan Ruqyah Menggunakan al-Qur'an dan Do'a-Do'a Rasulullah SAW  
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang tidak menurunkan suatu penyakit kecuali Dia menurunkan juga obat penawarnya. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap penyakit ada obat penawarnya dan apabila suatu obat itu sesuai dengan jenis penyakitnya, maka penyakit itu akan sembuh dengan ijin Allah." ( HR. Muslim ). Yakinlah bahwa tidak ada yang mampu menyembuhkan suatu penyakit melainkan hanya Allah SWT. Maka di antara cara yang paling tepat, efektif dan mujarab untuk menghilangkan  penyakit dan menangkal mara bahaya adalah dengan memfungsikan al-Quran dan as-Sunnah sebagai pengobatan. Al-Quran telah menjelaskan hal itu: Katakanlah, "Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar." (QS. Fushshilat : 44). "Dan kami turunkan dari Al-Quran (ada) sesuatu yang menjadi obat penawar dan menjadi rahmat bagi orang yang beriman." (QS. Al-Isra' : 82).

Junjungan kita, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya telah mencontohkan pengobatan dengan mempergunakan al-Quran dan doa-doa untuk mengobati berbagai macam penyakit, baik disebabkan oleh tukang sihir seperti guna-guna dan lain-lainnya atau disebabkan oleh gangguan jin seperti kerasukan dan penyakit-penyakit aneh lainnya atau terkena gigitan binatang berbisa seperti kalajengking, ular dan sebagainya. Rasulullah SAW juga mempergunakan ayat-ayat al-Quran dan doa-doa untuk penjagaan dan perlindungan diri.
Hadits-Hadits Rasulullah SAW tentang Ruqyah
  • Nabi Muhammad SAW meruqyah dirinya sendiri tatkala mau tidur dengan membaca surah al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas, lalu beliau tiupkan pada kedua telapak tangannya, kemudian usapkan ke seluruh tubuh terjangkau oleh kedua tangannya. (HR. al-Bukhari)
  • Jabir Bin Abdullah RA berkata, "Seseorang di antara kami disengat kalajengking. Kemudian Jabir berkata, "Wahai Rasulullah apakah saya boleh meruqyahnya? Maka beliau bersabda, "Barangsiapa di antara kalian yang sanggup memberikan manfaat kepada saudaranya, maka lakukanlah." (HR. Muslim)
  • Aisyah RA juga mengatakan, "Rasulullah SAW memerintahkan padaku agar aku minta ruqyah dari pengaruh 'ain (mata yang dengki)." (HR. Muslim)
  • Dari Abu Sa'id Al-Khudhri RA, Jibril mendatangi Nabi SAW, lalu berkata, "Wahai Muhammad apakah engkau mengeluh rasa sakit?" Beliau menjawab, "Ya!" Kemudian Jibril (meruqyahnya), "Bismillahi arqika, min kulli syai'in yu'dzika, min syarri kulli nafsin au 'aini hasidin, Allahu yasyfika, bismillahi arqika" ("Dengan nam Allah aku meruqyahmu, dari segala hal yang menyakitimu, dan dari kejahatan segala jiwa manusia atau mata pendengki, semoga Allah menyembuhkan kamu, dengan nama Allah saya meruqyahmu") (HR. Muslim)
  • Aisyah RA berkata, "Biasanya Rasulullah SAW apabila ada seorang yang mengeluh rasa sakit, beliau usap orang tersebut dengan tangan kanannya, kemudian berdoa, "Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia, sembuhkanlah kerana Engkaulah pemberi penyembuh, tiada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tiada meninggalkan penyakit." (HR. Muslim)
  • Usman Bin Abil 'Ash RA datang menemui Rasulullah SAW mengadukan rasa sakit pada tubuhnya yang dia rasakan semenjak masuk Islam, kemudian Rasulullah SAW berkata, "Letakkan tanganmu pada tempat yang terasa sakit, kemudian bacalah; "Bismillahi" (dengan menyebut nama Allah) tiga kali, dan bacalah; "A'uzu billahi wa qudrotihi min syarri ma ajidu wa uhadziru" (aku berlindung dengan Allah dan dengan qudrat-Nya dari kejahatan yang aku dapati dan yang aku hindari) tujuh kali." (HR. Muslim) 
Ayat-Ayat Ruqyah
  1. Surah Al-Fatihah ( ayat 1-7 )
  2. Surah Al-Baqarah ( ayat 1-5 )
  3. Surah Al-Baqarah ( ayat 102 ) di ulangi sebanyak 7 kali.
  4. Surah Al-Baqarah ( ayat 163-164 )
  5. Surah Al-Baqarah ( ayat 255 )
  6. Surah Al-Baqarah ( ayat 285-286 )
  7. Surah Al-'Imran ( ayat 18-19 )
  8. Surah Al-A'raf ( ayat 54-56 )
  9. Surah Al-A'raf ( ayat 117-122 ) di ulangi sebanyak 7 kali.
  10. Surah Al-A'raf ( ayat 120 ) di ulangi sebanyak 30 kali secara bersendirian
  11. Surah Yunus ( ayat 81-82 ) di ulangi sebanyak 7 kali
  12. Kemudian baca ayat ini:-

إِنَّ اللّهَ سَيُبْطِله
 Sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya

13. Surah Thaha ( ayat 69 ) di ulangi sebanyak 7 kali
14. Surah Al-Mukminin ( ayat 115-118 )
15. Surah As-Shaffat ( ayat 1-10 )
16. Surah Al-Ahqaf ( ayat 29-32 )
17. Kemudian baca ayat ini sebanyak 7 kali:-


يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ
 
18. Surah Ar-Rahman ( ayat 33-36 )
19. Surah Al-Hasyr ( ayat 21-24 )
20. Surah Al-Jin ( ayat 1-9 )
21. Surah A1-Ikhlas ( ayat 1-4 )
22. Surah Al-Falaq ( ayat 1-5 ) di ulangi sebanyak 9 kali
23. Surah An-Nas ( ayat 1-6 ) 

Bacaan Ayat-Ayat Ruqyah Audio


Download Bacaan Ayat-Ayat Ruqyah di sini


Sikap Peruqyah Menghadapi Kelakukan Jin
  • Kadang-kadang ada jin yang datang sambil memekik, mengancam dan berjanji. Dalam menghadapi hal ini janganlah anda takut, akan tetapi pukullah dia dan berilah pelajaran kepadanya, mudah-mudahan dengan ijin Allah, jin tersebut akan diam.

  • Kadangkala jin itu mencaci-maki anda, maka janganlah anda marah kepadanya.
  • Kadangkala jin itu memuji anda, bahawa andalah orang yang yang soleh dan dia akan keluar demi menghormati anda. Apabila mendengar perkataan yang demikian ini, maka hendaklah anda katakan: "Aku adalah seorang hamba yang lemah, keluarlah engkau kerana taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya."
  • Kadangkala ada pula jin pengganggu itu membantah. Dalam menghadapi hal ini hendaklah anda ambil setengah gelas air kemudian dekatkanlah air itu ke mulut anda dan bacakanlah ayat-ayat al-Qur'an yaitu: Surah Yasin, ash-Shaffat, ad-Dukhan dan al-Jin. Setelah itu siramilah air tersebut kepadanya, maka jin tersebut akan merasa kesakitan serta patuh kepada anda dengan izin Allah, dia akan keluar dari tubuh orang tersebut.
  • Jika anda ingin tahu tentang akidah jin tersebut tanpa menanyakannya, maka bacakanlah kepadanya ayat di bawah ini : (Surah Al-Maidah: 72 )
  • Kadangkala ada jin yang lari pada waktu mengucapkan janji. Dalam menghadapi hal ini hendaklah bacakan berulang-kali di telinga orang yang kerasukan jin tersebut dengan ayat al-Qur'an yaitu : (Ar-Rahman: 33-36)
  • Kadangkala ada jin yang ingin keluar tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya, dalam menghadapi hal ini, maka hendaklah anda membaca Surah Yasin serta azan di telinga orang yang kemasukan jin tersebut.
  • Ayat-ayat Al-Qur'an yang dibacakan itu hendaklah dengan bacaan yang benar, khusyuk dan dengan suara yang dapat didengar.
  • Jika jin itu meminta sesuatu syarat baru dia akan keluar dari jasad orang yang dimasukinya itu, maka perhatikanlah dahulu apa syarat yang dimintanya. Jika syarat yang dimintanya itu supaya taat kepada perintah Allah seperti: "Saya akan keluar dari tubuh orang ini dengan syarat dia mau menjaga solatnya atau dia mau menutup auratnya". Jika demikian itu syarat yang dimintanya, maka turutilah dia, akan tetapi haruslah anda jelaskan kepadanya, bahwa ketaatan tersebut bukanlah kerana mentaatinya akan tetapi kerana taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika permintaan syaratnya itu supaya melakukan kemaksiatan, maka janganlah diikuti, bahkan hukumlah dia.
  • Jika Allah telah mengeluarkan jin tersebut dari tubuh orang yang kerasukan jin itu, maka perintahkanlah kepada orang yang kerasukan jin itu, begitu juga orang yang hadir, supaya sujud syukur kepada Allah SWT kerana telah bebasnya dari penganiayaan tersebut. Begitu juga dengan diri anda haruslah melaksanakan sujud syukur tersebut, kerana Allah SWT telah memperkenankan permohonanmu untuk menyingkirkan kedhalimannya.
  • Jika anda telah berhasil mengeluarkan jin tersebut dengan izin Allah, maka janganlah anda katakan: "Saya telah berhasil mengeluarkan jin tersebut", akan tetapi katakanlah: "Allah telah mengeluarkan atau menghalaunya". Anda haruslah berhati-hati dalam hal ini dan janganlah anda sampai terpedaya dengan rayuan syaitan.
  • Hendaklah anda selalu membaca buku-buku yang berkenaan dengan masalah jin, seperti buku "Risalatul Jin" karangan Syeikh al-Islam Ibn Taimiyyah dan lain-lain.

8 komentar:

  1. YA ALLAH JAUHKAN KAMI DARI GANGGUAN JIN DAN JON

    BalasHapus
  2. Nderek Ngaji Yi Ahid.........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ho, jadi malu nich sama kang imran. Gmana kabarnya kang imran? Makasih telah berkunjung di blog saya

      Hapus
  3. Mohon Infonya mas Ahid, tempat Ruqyah di kudus dmna ya?

    BalasHapus
  4. Mohon Infonya mas Ahid, tempat Ruqyah di kudus dmna ya?

    BalasHapus
  5. Bakalan krapyak rt 06 rw 04 kaliwungu kudus (utara puskesmas gribig-toko mebel "sohib" masuk gang k timur mentok kanan jalan). Telp/WA 081575096065 fb Ruqyah Syar'iyyah Kudus

    BalasHapus
  6. kalau di daerah kota pati dimana ya ?

    BalasHapus
  7. Demak dimana ya saya pingin ruqiah

    BalasHapus

Ruqyah Syar'iyyah Kudus